June 2014 - Umar Fadil
News Update
Loading...

Monday 23 June 2014

Can Macannan, Barongsai Versi Madura

Sumber : http://pesona-madura.blogspot.com/
Pernah ke China? atau Anda orang Indonesia tapi keturunan china? Perayaan Imlek di China atau di Indonesia biasanya diramaikan dengan penampilan barongsai. Sebuah Tarian singa yang dilakukan oleh dua orang, Satu menjadi kaki depan sekaligus kepala dan yang satunya menjadi bagian punggung dan kak belakang.

Lain di China, lain pula di Madura. Orang Madura juga punya barongsai namun barongsai versi Madura disebutnya "Can Macannan" atau Harimau Mainan dalam Bahasa Indonesianya.

Terbuat Karung yang dijahit menyerupai badan harimau, dan bulunya dari tali rafia yang dipotong kecil-kecil sekitar 15 cm dan dirobek-robek sehingga menjadi seperti bulu. Untuk Kepalanya terbuat dari kayu dengan ornamen khas Macan.
Can Macannan ini ketika melakukan pertunjukan dimainkan oleh 2 orang, satu jadi kepala dan kaki depan, sedangkan yang satunya lagi membungkuk menjadi punggung dan kaki belakang.

Can Macannan ini kalau dirumahku biasanya dipertunjukkan ketika ada acara seperti mantenan, atau acara Aretan Sapeh. Sedangkan saati ini Can Macannan ini sudah banyak dipertunjukkan ketika ada haflatul Imtihan di Sekolah ataupun Madrasah. Madrasah atau sekolah yang sedang haflatul Imtihan biasanya mengadakan Pawai/Karnaval yang megah, dengan dilengkapi dengan hiburan Drum Band, Ul-Daul yang biasanya disandingkan dengan Can-Macannan ini, dan sederetan becak yang dihias dengan hiasan yang beranekaragam dan bagus.

Entaha siapa yang menemukan Can Macannan ini, dan Entah berasal dari daerah mana can macannan ini. Namun sudah selayaknya kita melestarikan budaya ini.

Friday 20 June 2014

Kapan sebaiknya berkunjung ke Pamekasan?

Sumber gambar disini
Anda sudah berkunjung ke Pamekasan? kapan sih sebaiknya berkunjung ke Pamekasan? Ada Apa sih di Pamekasan? beberapa pertanyaan itu sering aku dengar ketika aku pergi ke kampung halamanku di Probolinggo. Mereka semua penasaran pengentahu daerah Pamekasan itu ada apa saja.

Kabupaten Pamekasan yang dikenal dengan sebutan "Gerbang Salam" dengan simbol yang membanggakan yaitu "Tugu Arek Lancor" terdapat banyak spot wisata yang bisa dikunjungi. Karapan sapi menjadi daya tarik pertama untuk berkunjung ka Pamekasan, Wisata Alam seperti Api tak Kunjung Padam dan beberapa pantai di Pamekasan, dari wisata religi Pamekasan punya Panembahan Batuampar, Masjid Agung Asy-Syuhada dan Keunikan Vihara Avalokitesvara di dekat Pantai Talang Siring. Dan di wisata Kuliner dan oleh-oleh khas Pamekasan punya krupuk tangguk, sate lala', Batik tulis khas Klampar yang mendunia dan masih banyak lagi yang lainnya.

Lalu kapan sebaiknya berkunjung ke Pamekasan? Untuk pertanyaan seperti ini aku agak sulit menjawabnya. Karena memang saya tidak tahu jawabannya. Hehehe.
Mungkin pertama anda harus tahu dulu untuk tujuan apa ingin berkunjung ke Pamekasan. Misalnya mau pergi ke pantainya, atau meu pergi kr Batuampar atau juga mau ke Pamekasan ingin menonton karapan sapi di Pamekasan.

Mungkin beberapa tips berikut bisa membantu, kapan sebaiknya berkunjung ke Pamekasan.
Pertama, Jika anda ke Pamekasan untuk tujuan wisata Pantainya maka sebaiknya anda pergi ke Pamekasan di musim kemarau karena pemandangannya lebih indah daripada musim penghujan

Kedua, jika kunjungan ada ke Pamekasan untuk tujuan wisata religi untuk mengunjungi panembahan Batuampar, maka sebaiknya berkunjung di hari-hari besar seperti ketika maulid nabi, isra' mi'raj atau bisa juga sebelum ramadhan atau bisa juga ketika bulan ramadhan.

Ketiga, Untuk wisata kulinernya anda bisa mengunjungi di Pamekasan di malam hari karena banyak pedangang makanan khas pamekasan yang menjajakan dagangannya di malam hari yaitu di kawasan "Sae Salera" Jalan Niaga Pamekasan. Jika anda ingin membeli oleh-oleh khas madura bisa mengunjungi pusat oleh-oleh Pamekasan di Panglegur atau bisa langsung ke pembuatnya.

Keempat, jika anda ke Pamekasan untuk menonton Karapan sapi hendaknhya tahu terlebih dahulu jadwalnya. Karena perhelatan karapan sapi itu tidak menentu waktunya. Biasanya Karapan Sapi di Pamekasan dilaksanakan setiap tahun tiap akhir tahun. Jadi sebaiknya anda berkunjung di akhir tahun untuk bisa menikmati perhelatan akbar Karapan Sapi.

Selain itu, anda bisa kapan saja mengunjungi tempat wisata di Pamekasan.
Saya kira cukup sekian posting kali ini, salah dan kurangnya saya mohon maaf.
Salam Blogger.

LombangTrip | Indahnya Pantai Lombang dengan Pasir Putihnya

Fotoku (Kiri) bersama Abrori (Kanan) dan Maz Echo (Tengah)
 Ciptaanmu sungguh indah tuhan, sungguh sempurna dan tidak ada yang kurang dari ciptaanmu, Bantu kami untuk menjaganya Tuhan...
Berawal dari acara #KampongInternet yang diadakan di STKIP PGRI Sumenep, sebuah seminar sehari tentang penggunaan Internet di Indonesia. Bagi peserta seminar mungkin seminar ini adalah acara inti dari #KampongInternet yang diadakan oleh nak-kanak blogger madura PLAT-M. Namun bagi para panitia / nak-kanak Plat-M acara #KampongInternet itu bukanlah acara puncak, tetapi kegiatan jalan-jalannya yang merupakan acara puncak kegiatan kami.

Acara #KampongInternet sudah selesai, segala perlengkapan pun sudah dibereskan akhrnya kita pulang ke tempat peristirahatan masing-masing untuk beristirahat total dan mengumpulkan tenaga untuk jalan-jalan besok. Beso kita akan ke Lombang, entah sudah berapa kali aku ke Lombang namun tetap saja aku buta arah juka hendak ke Lombang ini.

Keesokan harinya cuaca cukup cerah dengan sedikit awan menaungi bumi Sumekar. Aku dan teman-teman berkumpul di hotel tempat Pemateri #KampongInternet menginap. Perjalanan pun dimulai, namun rombongan mobil berpisah dengan rombongan motor karena motorku kehabisan bahan bakar dan masih mencari POM untuk mengisi bahan bakar.

Sesampainya di Pantai Lombang, tikar pun di gelar untuk tempat duduk dan tempat melatakkan tas. Sebagian teman-temanku sudah bersiap-siap bermain bola. Aku hanya duduk sendiri menikmati keindahan Panti Lombang yang mempesona dengan ombaknya yang saling berkejaran.

Gawang sudah dubuat walau pun hanya menggunakan sandal. Rumput lapangan menggunakan pasir yang sudah agak panas karena sidar matahari, Para pemain sudah bersiap melakukan permainan layaknya piala dunia yang sedang berlangsung di Brazil. Tak terkecuali para pemateri juga ikut bermain bola. Permainan perlangsung seru hingga tanpa sadar kakiku memar karena terkena tendangan salah satu pemain. Hehehe

Permainan dihentikan karena takut mengganggu para wisatawan yang sedang menaiki kuda mengelilingi Pantai nan Indat tersebut. Keseruan kami tidak sampai di situ saja. Aku dan beberapa temanku langsung menuju ke pantai untuk menceburkan diri sambil menikmati ombak yang berkejaran menuju pantai menghantam tubuhku.

Sesekali membuat lingkaran sambil menerobos ombak yang menghantam, dan kami membuat barisan lurus dan berjalan menuju ombak besar, dan itu sangat menyenangkan.

Setelah lelah bermain di pantai kami pun kembali ke teman-teman yang sedang duduk di tikar. Aku langsung menuju ke toilet untuk membilas tubuhku yang sudah lengket dan asin oleh air laut. Selepas ganti baju aku dan teman-teman dari Pamekasan menuju ke jajaran penjual yang berada di pinggir pantai. AKu pun langsung memesan kelapa muda untuk menyegarkan diri setelah bermain bola dan bermain ombak. Sungguh nikmat sekali menikmati kelapa muda yang segar di pinggir pantai Lombang yang sangat indah.
Setelah bermain air dengan teman-teman
Entah kapan aku bisa kembali lagi menginjakkan kaki di Pantai Lombang ini, yang pasti AKU AKAN KEMBALI....

Thursday 19 June 2014

Cara & Tips Berkunjung ke Pamekasan

Sumber Gambar | www.eastjava.com
Pamekasan merupakan kabupaten ke-3 dari 4 Kabupaten di Pulau Madura, setelah Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang. Di Pamekasan terdapat banyak tempat yang bisa dikunjungi, baik itu tempat wisata alam, wisata religi, wisata kulinernya, dan tempat oleh-oleh khas Pamekasan.

Jika anda ingin ke Pamekasan dari arah Surabaya bisa menggunakan mobil pribadi atau juga bisa menggunakan Bus melalui Jembatan Suramadu dan berhenti di Terminal Pamekasan. Untuk yang menggunakan bus kota biaya kisaran antara 25 ribu sampai 30 ribu rupiah. Dari terminal inilah kita bisa memulai perjalanan ke tempat yang akan kita kunjungi selama berkunjung di Pamekasan.

Brikut beberapa tips yang bisa digunakan dan semoga bisa membantu anda selama berada di Pamekasan.

Siapkan tempat-tempat yang akan dikunjungi selama di Pamekasan. Ini betujuan agar dalam mengunjungi tempat-tempat yang akan dikunjungi tidak muter-muter, supaya bisa langsung satu arah dan tidak buang-buang waktu dan tenaga.

Jalin pertemanan dengan Masyarakat Pamekasan. Dengan menjalin pertemanan dengan masyarakat atau komunitas-komunitas yang ada di Pamekasan, kita bisa meminta bantuan kepada mereka jika kita sedang berkunjung ke Pamekasan.

tidak usah ragu meminta bantuan kepada pihak yang berwenang. Jika kita memang baru pertama kalinya berkunjung ke Pamekasan, janganlah ragu untuk bertanya ke pihak yang berwenang seperti Dinas Pariwisata Kabupaten Pamekasan mengenai tempat-tempat yang bisa di kunjungi di Pamekasan.

jangan ragu untuk bertanya jika tidak mengerti. Jika dalam perjalanan mengelilingi Kota Pamekasa ada yang kurang dimengerti, janganlah ragu untuk bertanya kepada masyarakat. InsyaAllah masyarakat dapat membantu perjalanan anda selama di Pamekasan.

Jangan lupa ketika pulang membawa oleh-oleh khas pamekasan. Nah inilah yang terpenting, jika sedang berkunjung ke Pamekasan ada baiknya jika ingin pulang memborong oleh-oleh khas Pamekasan seperti sate lala', rengginang lorju', kripik tette, krupuk tangguk, dan bisa juga membeli Batik Tulis Khas Pamekasan yang cukup fenomenal.

Mungkin cukup tips dari saya, jika ada kesalahan baik dari kata-kata maupun kalimatnya mohon dimaafkan. Karena sesungguhnya manusia itu tidak luput dari salah dan dosa.

Wednesday 18 June 2014

Acara #KampongInternet di Sumenep

Sekarang sudah zamannya "Desa Membangun", bukan lagi membangun desa. Karena jika membangun desa, seakan-akan desa itu tidak bisa maju, seakan-akan desa itu tidak mampu untuk bangkit dan membangun Indonesia | @pradna @desamembangun
Ada banyak komunitas blogger di Madura, walaupun Madura itu kecil namun banyak blogger aktif yang selalu ingin menduniakan Madura, dan salah satunya dengan BLOG. Plat-M adalah salah satu komunitas blogger yang aku ikuti. Komunitas ini bisa dibilang komunitas blogger yang terbesar di Madura karena membernya terdapat di seluruh Kabupaten di Madura. Dan Plat-M sudah banyak mengadakan Acara di 4 Kabupaten di Madura.

Suasana Seminar #KampongInternet di Sumenep
Plat-M kali ini mengadakan acara #KampongInternet yang diadakan di Kabupaten Sumenep tepatnya di STKIP PGRI Sumenep. Sementara pada malam hari sebelum acara aku pergi ke rumahnya Aunur Rofiq yang ada di Jalan Sumenep untuk menunggu Klebun Plat-M yang lagi ada di perjalanan menuju ke Madura. Sambil menunggu kedatangan mas Wahyu Alam bersama pemateri yang dijemputnya aku melihat lomba shalawat yang diadakan di Madrasah dekat rumahnya Rofiq.

Jam menunjukkan jam 23.00, dan kami mendapat telepon dari klebun Plat-M bahwasanya mereka sudah sampai di Pamekasan. Kami pun langsung menuju ke Terminal Pamekasan untuk menjemput Pak Klebun dan pemateri #KampongInternet. Setelah kami bertemu dengan rombongan dari Surabaya, kami pun langsung bergegas untuk pergi ke Sumenep untuk persiapan acara esok hari.

Aku dan rekan-rekan blogger Pamekasan pergi ke Sumenep menggunakan motor. Sedangkan Klebun dan Pemateri menggunakan mobil. Kami pun berangkat ke Sumenep tengah malam dan ini adalah pengalaman pertama saya pergi ke Sumenep tengah malam. Aku, slamet, mustofa dan Abrori memacu kendaraan kami laksana gank motor yang sedang touring ke ujung timur Madura. Kami sampai di Sumenep jam 1, dari situ ada yang langsung istirahat, sedangkan saya masih nonton live streaming pertandingan Spanyol melawan belanda yang dibantai 1 : 5 oleh Belanda.

--------------------------------------------------[***]--------------------------------------------------

Segarnya udara Sumenep membuat pagi semakin indah, sebelum acara #KampongInternet dimulai beberapa penitia sedang sibuk memasang banner, ngecek sound dan ada beberapa yang berada di luar menunggu kedatangan peserta seminar.

Setelah persiapan sudah selesai, para peserta sudah berdatangan ke Aula STKIP PGRI Sumenep, satu persatu kursi terisi oleh peserta dari berbagai wilayah yang ada di Madura. Lagu Madura diputar untuk menyambut para peserta seminar.

Acara #KampongInternet dimulai dengan tarian Komala sebagai penyemangat, yang dilanjutkan dengan Pengenalan Komunitas Plat-M oleh Mas Darul dan dilanjutkan dengan materi pertama tentang Overview Internet di Indonesia ole Klebun Plat-M as Wahyu Alam.

Acara dilanjutkan dengan materi Netpreneurship oleh bukalapak.com yang disampaikan olek Mujiburrokhman. Pengenalan tentang bukalapak.com serta cara mendaftar dan proses transaksi yang dilakukan di bukalapak.com dijelaskan secara detail oleh pak Mujib.

Sebelum break, Materi dilajutkan oleh Pak Sigit Widodo tentang "Bangga Pakai .id". Pak sigit sendiri adalah ketua dari Pengelola Nama Domain Indonesia yang dikenal dengan sebutan PANDI. Pak Sigit mengajak audience untuk bangga menggunakan domain Indonesia yaitu "namadomainanda.id".

Materi terakhir adalah dari Mas Pradna dengan materinya yaitu "Gerakan Desa Mambangun". Mas Pradna menjelaskan betapa pentingnya pengenalan Internet secara menyeluruh di Indonesia termasuk ke Desa-desa sehingga masyarakat desa pun tidak ketinggalan informasi dan tidak menjadi desa yang tertinggal. Dengan menggunakan internet kita dapat mencari informasi dan mendapatkan manfaat dari internet itu sendiri.

Acara #KampongInternet ditutup dengan pembagian doorprize berupa 10 domain+hosting dari PANDI.OR.ID dan pulsa gratis dari Bukalapak.com. Alhamdulillah pada pembagian doorprize saya kebagian satu domain+hosting dari PANDI.

Foto Bareng Setelah Acara #Kampong Internet
Sekian dulu cerita saya tentang acara #KampongInternet di Sumenep yang diadakan oleh PLAT-M..

Tuesday 17 June 2014

Sisi Lain Arek Lancor Pamekasan

Alhamdulillah setelah beberapa hari ini vakum dari dunia blogger, karena beberapa hari ini ada acara "#KampongInternet"  yang diselenggarakan oleh nak-nakak blogger madura Plat-M di Kabupaten Semenep. Bahasan kali ini adalah mengenai sisi lain dari Arek Lancor yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Pamekasan merupakan Salah satu Kabupaten dari  Kabupaten di Madura.Pamekasan berada di bagian tumur Madura dan sebelum Sumenep. Seperti pada 3 Kabupaten lainnya yang memiliki ikon sebagai lambang kota masing-masing, Pamekasan jujga mempunya ikon yang sangat bersejarah bagi Kabupaten Pamekasan. Bertempat di tengah alun-alun Kota Pamekasan,"AREK LANCOR" lah namanya.

Monumen Arek Lancor merupakan jejak sejarah perjuangan para pejuang dahulu dalam melawan Belanda pada masa penjajahan. Bentuknya yang menyerupai arek (Celurit .red) api yang sedang membara menandakan bahwasanya para pajuang dalam melawan penjajah sangat berani bagaikan api yang sedang membara.
Sumber : tepian-arlan.blogspot.com

Arek lancor banyak dikunjungi banyak orang, ada yang hanya melepas penat setelah seharian bekerja, ada yang belunjung bersama keluarga, dan yang paling banyak adalah anak motor dengan bermacam-macam motornya. Para anak motor mempertontonkan kebolehannya dalam mengendarai motornya dengan freestyle_nya. Seperti yang dilakukan oleh Komunitas BXR "Badoenk Xtreme Rider". Komunitas ini menggunakan motor mereka tidak untuk ugal-ugalan di jalanan, tidak melakukan balap liar, namun Komunitas ini unjuk gigi dalam freestyle motor.

Berikut beberapa aksi yang dilakukan oleh BXR, simaklah video dibawah ini :

Video BXR Pamekasan sedang Freestyle
Saya kira cukup sekian dulu sharing saya mengenai sisi lain Arek lancor Pamekasan. Tunggu porting berikutnya.
#SalamBlogger

Friday 13 June 2014

Dampak Ekonomi dan Kematian Penyakit TB

Alhamdulillah, tulisan kali ini adalau tulisan untuk TB Indonesia Blog Competition yang sampai saat ini mengadakan lomba blog mengenai penyakit TB. Kebetulan saat ini sudah yang ke #6 dan ini juga adalah kontribusiku yang pertama dalam mengikuti blogcompetition ini.

Sesuai dengan tema, maka tulisan ini akan membahas dampak ekonomi yang ditimbulkan penyakit TB. TB atau Tuberculosis sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan bagi dunia. Negara Indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia untuk jumlah kesus TB terbanyak setelah India, Cina dan Afrika Selatan. Perkiraan kasus TB di dunia mencapai 8,6 Juta kasus.
Sumber : blogtbfaiz.blogspot.com
Dampak Ekonomi Penyakit TB
Untuk sembuh dari sakit tidak sedikit yang membutuhkan biaya, baik biaya untuk perawatan atau pun biaya obat, dengan demikian sakit memberikan dampak ekonomi terhadap penderitanya. Lebih berdampak lagi jika penyakit yang di derita butuh proses panjang untuk bisa sembuh, misalnya TB yang membutuhkan waktu sekitar 6 bulan mengkonsumsi obat. Waktu penyembuhan bisa lebih panjang jika TB yang diidap penderita adalah TB resisten atau TB MDR.

Di Indonesia TB adalah pembunuh nomor satu diantara penyakit menular dan peringkat 3 dari 10 penyakit pembunuh seperti, stroke, kanker dan diabetes. Menurut data Riskesdas 2007, setiap hari diperkirakan 186 meninggal karena TB

Selama ini, mungkin banyak orang berfikir bahwa dampak ekonomi suatu penyakit hanya dirasakan penderita dan keluarganya. Namun jika ditelusuri lebih lanjut ternyata bisa memberi dampak lebih besar yaitu pada negara. 

Dampak ekonomi pada penderita dan keluarga
"Sehat itu mahal lo.." begitulah ungkapan yang sering saya dengar dari orang tua dan teman-temanku. Namun tidak untuk saya, sehat itu tidak harus mahal karena ada banyak cara mudah dan murah untuk menjaga kesehatan. Sehat itu mahal ketika kita terlajur sakit yang serius karena kurang menjaga kesehatan.

Lalu, bagaimana TB memberikan dampak ekonomi kepada penderitanya? Tubercolosis umumnya menyerang penderitanya di usia yang produktif (15-55 tahun). 75% dari penderita TB berhutang untuk biaya pengobatan dan biaya sehari-hari mereka. OBAT memang sudah disediakan oleh pemerintah secara GRATIS, tetapi untuk datang ke klinik atau rumah sakit secara periodik membutuhkan biaya, biaya untuk peningkatan gizi penderita serta biaya-biaya lain yang masih belum tercover. Atau pun ada juga yang lalai dengan penyakitnya sehingga menjadi TB Resisten atau TB MDR.

Faktanya Menurut survey yang dilakukan oleh WHO penderita MDR-TB di dunia cukup besar dan cenderung meningkat. Indonesia TB MDR  menempati peringkat ke-8 dari 27 negara lainnya di dunia. Diperkirakan penderitanya sekitar 6900. 1,9% adalah TB MDR dari pasien baru dan 12% dari pasien yang sudah mengalami pengobatan.
Sumber : http://tipskesehatanlengkap.com/
Ironinya jika penderita adalah tulang punggung keluarga, penderita harus beristirahat dan tidak dapat bekerja untuk membiayai hidupnya sehari-hari. Dan bisa dipastikan ekonomi keluarga akan langsung timpang. Menurut penelitian bahwasanya seseorang yang sati TB akan kehilangan 3-4 bulan masa kerjanya yang hal itu akan berdampak pada hilangnya pendapatannya sekitar 30-40% dalan setahun.

Jika penderita TB perlu di rawat, maka akan ada biaya tambahan, yaitu biaya untuk keluarga untuk mendampingi selama di rumah sakit, ongkos transportasi dan biaya makan. Dan lebih ironis lagi jika penderita sampai meninggal, maka otomatis nafkah keluarga berhenti dan bisa jadi keluarganya akan terjerumus dalam kemiskinan.

Dampak ekonomi pada negara
Dengan semakin banyaknya kasus TB dan tidak sedikit pula yang menyebabkan kematian maka memberikan dampat ekonomi terhadap negara kita. Kita tahu bahwa Obat TB itu gratis dari pemerintah, namun pemerintah tidak mendapatkan obat itu secara gratis. Tahun 2014 saja rata-rata pemerintah mengeluarkan 228 USD untuk mengobati kasus TB. Dan 10.027 USD pengeluaran negara untuk mengobati kasus TB Resistan atau TB MDR.

Jika penderita TB bertambah otomatis beban pemerintah akan bertambah. Sebaliknya jika penderita TB berkurang, dana untuk pembiayaan TB berkurang sehingga dananya  bisa digunakan untuk perbaikan di bidang pendidikan atau fasilitas publik lainnya. Karena pemerintah  mengambil sebagian dana untuk menggratiskan OBAT dan pelayanan kesehatan TB lainnya dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan bisa terganggu karena jumlah usia produktif berkurang terlebih saat ini setiap tahun ditemukan 460.000 kasus baru TB.

Mengurangi dampak ekonomi TB
Faktanya, TB selalu dikaitkan dengan kemiskinan di Indonesia sebagai penyumbang terbesar. Namun TB tidak hanya menyerang kalangan miskin, banyak juga yang menjangkiti kelas menengah perkotaan. Hal itu karena lingkungan kotor (polusi rokok dan asap kendaraan) dan pola makan tidak sehat (makan hanya berdasarkan selera lidah bukan memilih makanan sehat), sehingga daya tahan tubuh menjadi lemah dan mudah terjangkiti penyakit menular.  TB menjadi penyebab kematian no  4 setelah stroke, diabetes dan hipertensi.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan pola hidup sehat yang alami, maka kita akan menekan perkembangan kasus TB sehingga penderita TB di Indonesia lebih berkurang dan otomatis berdampak pada ekonomi pemerintahan.

Wednesday 11 June 2014

Sistem Pakar Pembagian Waris basis Web

Disuasana pagi yang sangat sejuk udaranya. Matahari pagi sudah menampakkan sinarnya serta kicauan burung sudah ramai disekitar rumahku. Indah sekali suara kicauan burung itu, membuatku bersyukur kepada Allah atas penciptaannya yang sangat luar biasa.

Sendirian di kamar dengan hanya ditemani secangkir teh dan pisang goreng sambil ngetik tidak karuan mengingatkanku pada beberapa bulan yang lalu ketika saya mendapatkan tugas untuk membuat sebuah aplikasi "Sistem Informasi Pembagian Waris basis Web" yang hampir membuatku stress. Pasalnya saya tidak tahu sama sekali tentang ilmu faraidh.

Untung saja tugas itu diberi jangka waktu satu bulan untuk mengerjakannya, sehingga saya masih bisa mempelajari ilmu faraidh tersebut melalui buku, online, dan tanya langsung ke Ustadz yang sidah faham tentang pembagian waris. Setelah ilmu faraidh itu cukup saya mengerti maka permasalahan kedua adalah cara membuat aplikasinya. Alhamdulillah dengan bantuan Om Google dan beberapa temanku akhirnya program itu pun juga selesai dengan baik walaupun masih jauh dari kata "SEMPURNA".

Supaya ilmu itu tidak hanya berhenti di saya maka saya akan share program saya, jangan diejek yah kalau jelek tampilan dan programmnya. Silahkan diperbaiki dengan ide dan kreasi kalian masing masing.
Special thanks for :
Kak Rofi selaku Asisten dosen yang memberi tugas, Ust. Qoidar Mahdari Dkk sebagai tempat saya belajar ilmu faraidh, Mas Agung Sutrisno yang membantu saya dalam mengerjakan program ini dan Om Google.com yang membantu saya dalam mencari referensi untuk tugas saya.
Di program saya berisi :
  • Panduan menggunakan program
  • Para Ahli Waris dan bagian-bagiannya
  • Pohon keluarga
  • Form perhitungan faraidh
  • dan kalkulator cerdas untuk menghitung. 
 Berikut Screenshootnya :
Sistem Pakar Waris Online


Untuk mengunduh program "Sistem Pembagian Waris basis Web".
bisa melalui link dibawah.

Monday 9 June 2014

Ebook : Modul Latihan Desain Grafis Inkscape

Judul Buku        : Modul Latihan Desain Grafis Inkscape
Pengarang         : Sokibi
Harga                 : FREE (Gratis...!!!)
Tebal Halaman  : 185 Halaman
Keterangan        :

Pada buku elektronik ini kita diajak oleh pengarang untuk mengenal inkscape, sebuah aplikasi basis opensource untuk mengedit image vektor. Inkscape itu sendiri bisa kita unduh bebas di internet.

Ebook ini sebagian besar berisi keterangan mengenai tool-tool yang ada dalam program inkscape serta cara menggunakan tool tersebut dengan diberikan beberapa contoh oleh Mas sokibi.

Ebook ini saya lebih sarankan kepada pemula yang ingin memperdalam ilmu desain grafisnya menggunakan aplikasi yang opensource, bukan yang berbayar. namun juga bisa digunakan untuk buku pelajaran desain grafis dimana saja karena ebook ini bersifat opensource.

Pesan dari pengarang "Jangan menjiplak tulisan ini untuk kepentingan sendiri"

Untuk mendapatkan ebook ini bisa silahkan di unduh di link dibawah ini.
http://sh.st/eGU1Q
Selamat mencoba..

Sunday 8 June 2014

Nikmatnya Nasi Skol Tonoh Bu Sapiyeh

Siang itu adalah perjalana pulang saya dan adik saya dari perjalanan menelusuri Kabupaten paling timur dari pulau Madura yaitu Sumenep.Kami menjelajahi indahnya Pantai Slopeng dan Lombang, ke Asta Tinggi, Taman Bunga, Masjid Agung, dan Museum Kota Sumenep.

Ketika perjalanan pulang, rasa lapar pun menghampiri kami berdua. Akhirnya kami mampir di sebuah warung nasi di Kebunan Kota Sumenep. Manu yang ada di warung nasi milik Bu Sapiyeh ini unik yaitu Nasi Skol Tonoh.
Kuliner Tanpa Batas
Terlintas di fikiran saya, apa sih "skol tonoh" itu, ternyata skol adalah parutan kelapa yang dibakar dengan bumbu daun jeruk nipis. Sepintas memang penyajian nasi skol tonoh ini sederhana, namun kelezatan dari bumbu skolnya menjadi ciri khas dari warung Bu Sapiyeh ini sehingga para pelanggannya menjuluki nasi buatan Bu Sapiyen ini "Nasi Skol Tonoh".

Sebagai pelengkap dari makanan lezat ini, telur rebus yang dilumuri oleh bumbu kacang, sambal kacang yang pedes gila. Kuah santan dan sayur labu yang dicampur denganpotongan kacang panjang menambah kenikmatan nasi skol tonoh ini.

Untuk lauknya, sesuai selera kita. ada ikan tongkol goreng, pepes ikan tongkol tau dan tempe, dan udang goreng. Kita sih milihnya udang goreng sama pepes ikan tongkol sebagai pelengkap makanan kita di siang itu.

Harga yang terjangkau menjadikan warung nasi ini pengunjungnya sangat banyak setiap harinya. Patokan harganya adalah seberapa ikan yang kami habiskan, kalau ikan yang kita makan sedikit maka akan lebih murah namun sebaliknya maka akan lebih mahal. Setelah selesai memanjakan perut dengan menyantap makanan lezat ala Bu Sapiyeh, kami pun melanjutkan perjalanan kami dari Kota Sumenep menuju rumah ku.

Friday 6 June 2014

Sejarah Kabupaten Pamekasan

Pamekasan, adalah salah satu kabupaten di Madura. Pamekasan memiliki Ibu Kota Pamekasan. Dengan 11 kelurahan, 178 desa dan terdiri dari 13 kecamatan, Pamekasan berada di tengah-tengan Madura.

Disebelah utara Pamekasan berbatasan dengan laut utasa, dan selat Madura di sebelah selatan. Sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Sumenep serta di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sampang.

Kabupaten Pamekasan lahir dari proses sejarah yang cukup panjang. Istilah Pamekasan sendiri baru dikenal pada sepertiga abad ke-16, ketika Ronggosukowati mulai memindahkan pusat pemerintahan dari Kraton Labangan Daja ke Kraton Mandilaras. Memang belum cukup bukti tertulis yang menyebutkan proses perpindahan pusat pemerintahan sehingga terjadi perubahan nama wilayah ini. Begitu juga munculnya sejarah pemerintahan di Pamekasan sangat jarang ditemukan bukti-bukti tertulis apalagi prasasti yang menjelaskan tentang kapan dan bagaimana keberadaannya.
Sumber Gambar : www.pamekasan.info
 
Jika pemerintahan lokal Pamekasan lahir pada abad 15, tidak dapat disangkal bahwa kabupaten ini lahir pada jaman kegelapan Majapahit yaitu pada saat daerah-daerah pesisir di wilayah kekuasaan Majapahit mulai merintis berdirinya pemerintahan sendiri. Berkaitan dengan sejarah kegelapan Majapahit tentu tidak bisa dipungkiri tentang kemiskinan data sejarah karena di Majapahit sendiri telah sibuk dengan upaya mempertahankan bekas wilayah pemerintahannya yang sangat besar, apalagi saat itu sastrawan-sastrawan terkenal setingkat Mpu Prapanca dan Mpu Tantular tidak banyak menghasilkan karya sastra. Sedangkan pada kehidupan masyarakat Madura sendiri, nampaknya lebih berkembang sastra lisan dibandingkan dengan sastra tulis Graaf (2001) menulis bahwa orang Madura tidak mempunyai sejarah tertulis dalam bahasa sendiri mengenai raja-raja pribumi pada zaman pra-islam.

Tulisan-tulisan yang kemudian mulai diperkenalkan sejarah pemerintahan Pamekasan ini pada awalnya lebih banyak ditulis oleh penulis Belanda sehingga banyak menggunakan Bahasa Belanda dan kemudian mulai diterjemahkan atau ditulis kembali oleh sejarawan Madura, seperti Zainal fatah ataupun Abdurrahman. Memang masih ada bukti-bukti tertulis lainnya yang berkembang di masyarakat, seperti tulisan pada daun lontar atau Layang Madura, namun demikian tulisan pada layang inipun lebih banyak menceritakan sejarah kehidupan para Nabi (Rasul) dan sahabatnya, termasuk juga ajaran-ajaran agama sebagai salah satu sumber pelajaran agama bagi masyarakat luas.

Masa pencerahan sejarah lokal Pamekasan mulai terungkap sekitar paruh kedua abad ke-16, ketika pengaruh Mataram mulai masuk di Madura, terlebih lagi ketika Ronggosukowati mulai mereformasi pemerintahan dan pembangunan di wilayahnya. Bahkan, raja ini disebut-sebut sebagai raja Pertama di Pamekasan yang secara terang-terangan mulai mengembangkan Agama Islam di kraton dan rakyatnya. Hal ini diperkuat dengan pembuatan jalan Se Jimat, yaitu jalan-jalan di Alun-alun kota Pamekasan dan mendirikan Masjid Jamik Pamekasan. Namun demikian, sampai saat ini masih belum bisa diketemukan adanya inskripsi ataupun prasasti pada beberapa situs peninggalannya untuk menentukan kepastian tanggal dan bulan pada saat pertama kali ia memerintah Pamekasan.

Bahkan zaman pemerintahan Ronggosukowati mulai dikenal sejak berkembangnya legenda kyai Joko Piturun, pusaka andalan Ronggosukowati yang diceritakan mampu membunuh Pangeran Lemah Duwur dari Aresbaya melalui peristiwa mimpi. Padahal temuan ini sangat penting karena dianggap memiliki nilai sejarah untuk menentukan Hari Jadi Kota Pamekasan.

Terungkapnya sejarah pemerintahan di Pamekasan semakin ada titik terang setelah berhasilnya invansi Mataram ke Madura dan merintis pemerintahan lokal dibawah pengawasan Mataram. Hal ini dikisahkan dalam beberapa karya tulis seperti Babad Mataram dan Sejarah Dalem serta telah adanya beberapa penelitian sejarah oleh Sarjana barat yang lebih banyak dikaitkan dengan perkembangan sosial dan agama, khususnya perkembangan Islam di Pulau Jawa dan Madura, seperti Graaf dan TH. Pigeaud tentang kerajaan Islam pertama di Jawa dan Benda tentang Matahari Terbit dan Bulan Sabit, termasuk juga beberapa karya penelitian lainnya yang menceritakan sejarah Madura. Masa-masa berikutnya yaitu masa-masa yang lebih cerah sebab telah banyak tulisan berupa hasil penelitian yang didasarkan pada tulisan-tulisan sejarah Madura termasuk Pamekasan dari segi pemerintahan, politik, ekonomi, sosial dan agama, mulai dari masuknya pengaruh Mataram khususnya dalam pemerintahan Madura Barat (Bangkalan dan Pamekasan), masa campur tangan pemerintahan Belanda yang sempat menimbulkan pro dan kontra bagi para Penguasa Madura, dan menimbulkan peperangan Pangeran Trunojoyo dan Ke’ Lesap, dan terakhir pada saat terjadinya pemerintahan kolonial Belanda di Madura.

Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda inilah, nampaknya Pamekasan untuk perkembangan politik nasional tidak menguntungkan, tetapi disisi lain, para penguasa Pamekasan seperti diibaratkan pada pepatah Buppa’, Babu’, Guru, Rato telah banyak dimanfaatkan oleh pemerintahan Kolonial untuk kerentanan politiknya. Hal ini terbukti dengan banyaknya penguasa Madura yang dimanfaatkan oleh Belanda untuk memadamkan beberapa pemberontakan di Nusantara yang dianggap merugikan pemerintahan kolonial dan penggunaan tenaga kerja Madura untuk kepentingan perkembangan ekonomi Kolonial pada beberapa perusahaan Barat yang ada didaerah Jawa, khususnya Jawa Timur bagian timur (Karisidenan Basuki).

Tenaga kerja Madura dimanfaatkan sebagai tenaga buruh pada beberapa perkebunan Belanda. Orang-orang Pamekasan sendiri pada akhirnya banyak hijrah dan menetap di daerah Bondowoso. Walaupun sisi lain, seperti yang ditulis oleh peneliti Belanda masa Hindia Belanda telah menyebabkan terbukanya Madura dengan dunia luar yang menyebabkan orang-orang kecil mengetahui system komersialisasi dan industrialisasi yang sangat bermanfaat untuk gerakan-gerakan politik masa berikutnya dan muncul kesadaran kebangsaan, masa Hindia Belanda telah menorehkan sejarah tentang pedihnya luka akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing. Memberlakukan dan perlindungan terhadap system apanage telah membuat orang-orang kecil di pedesaan tidak bisa menikmati hak-haknya secara bebas.

Begitu juga ketika politik etis diberlakukan, rakyat Madura telah diperkenalkan akan pentingnya pendidikan dan industri, tetapi disisi lain, keuntungan politik etis yang dinikmati oleh rakyat Madura termasuk Pamekasan harus ditebus dengan hancurnya ekologi Madura secara berkepanjangan, atau sedikitnya sampai masa pemulihan keadaan yang dipelopori oleh Residen R. Soenarto Hadiwidjojo. Bahwa pencabutan hak apanage yang diberikan kepada para bangsawan dan raja-raja Madura telah mengarah kepada kehancuran prestise pemegangnya yang selama beberapa abad disandangnya.

Perkembangan Pamekasan, walaupun tidak terlalu banyak bukti tertulis berupa manuskrip ataupun inskripsi nampaknya memiliki peran yang cukup penting pada pertumbuhan kesadaran kebangsaan yang mulai berkembang di negara kita pada zaman Kebangkitan dan Pergerakan Nasional. Banyak tokoh-tokoh Pamekasan yang kemudian bergabung dengan partai-partai politik nasional yang mulai bangkit seperti Sarikat Islam dan Nahdatul Ulama diakui sebagai tokoh nasional. Kita mengenal Tabrani, sebagai pencetus Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang mulai dihembuskan pada saat terjadinya Kongres Pemuda pertama pada tahun 1926, namun terjadi perselisihan faham dengan tokoh nasional lainnya di kongres tersebut. Pada Kongres Pemuda kedua tahun 1928 antara Tabrani dengan tokoh lainnya seperti Mohammad Yamin sudah tidak lagi bersilang pendapat.

Pergaulan tokoh-tokoh Pamekasan pada tingkat nasional baik secara perorangan ataupun melalui partai-partai politik yang bermunculan pada saat itu, ditambah dengan kejadian-kejadian historis sekitar persiapan kemerdekaan yang kemudian disusul dengan tragedi-tragedi pada zaman pendudukan Jepang ternyata mampu mendorong semakin kuatnya kesadaran para tokoh Pamekasan akan pentingnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian bahwa sebagian besar rakyat Madura termasuk Pamekasan tidak bisa menerima terbentuknya negara Madura sebagai salah satu upaya Pemerintahan Kolonial Belanda untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Melihat dari sedikitnya, bahkan hampir tidak ada sama sekali prasasti maupun inskripsi sebagai sumber penulisan ini, maka data-data ataupun fakta yang digunakan untuk menganalisis peristiwa yang terjadi tetap diupayakan menggunakan data-data sekunder berupa buku-buku sejarah ataupun Layang Madura yang diperkirakan memiliki kaitan peristiwa dengan kejadian sejarah yang ada. Selain itu diupayakan menggunakan data primer dari beberapa informan kunci yaitu para sesepuh Pamekasan.
 Sumber Gambar : bole.net
Saat ini nama pamekasan sedang naik daung dengan kehadiran klub sepak Bola Profesional Persepam madura United , yang saejak kompetisi 2012/2013 masuk dalam Indonesia Super League (ISL)

Thursday 5 June 2014

Lagu Daerah Pamekasan : Panembahan Ronggosukowati

Lagu Panembahan Ronggosukowati mengingatkan kita pada seorang raja islam pertama di Kota Pamekasan. Panembahan ronggosukowati menjadi raja di Pamekasan pada tahun 1530 - 1616 dan pada saat itu rakyat Pamekasan semakin banyak yang menganut ajaran agama Islam.

Sumber Gambar : Google.com
Diceritakan Sebelum pemerintahan Panembahan Ronggosokowati di pulau Jawa dan Madura, masyarakat masih banyak menganut agama Hindu-Budha. Masa itu kepemimpinan masih di tangan Pangeran Bonorogo, yakni ayah dari Panembahan Ronggosukowati. Setelah baliau merasa tidak mampu lagi memimpin karena usianya yang sudah tua, maka beliau menyerahkan kekuasaannya terhadap putranya yaitu Panembahan Ronggosukowati.

Sewaktu remaja, Panembahan Ronggosukowati sempat menjadi santri dan belajar agama Islam kepada Sunan Giri. Setelah cukup paham tentang ajaran Islam, tidak lama kemudian beliau pulang ke Pamekasan. Sejak saat itulah untuk pertama kalinya kota Pamekasan dipimpin oleh seorang raja yang menganut agama Islam. Pada pertengahan abad 15, agama Islam mulai dikenal dan mulai banyak dianut oleh  masyarakat Pamekasan. Islam juga sudah ada di Jawa jauh sebelum abad lima belas.

Beliau wafat pada tahun 1616 dan dimakamkan di Pemakan Ronggosukowati Pamekasan yang ada di sebelah barat Pasar Kolpajung Pamekasan.
Dari sejarah kepamimpinannya Panembahan Ronggosukowati diabadikan menjadi sebuah lagu daerah yang menceritakan tentang kepemimpinannya. Berikut lirik lagu "Panembahan Ronggosukowati"

LAGU PANEMBAHAN RONGGO SUKOWATI
Ngemodi asal molana
Badha na karaton e Pamekasan
Se kasebbut pamelingan
Asmanah se kabida ampon kasohor

Katoles namong taonnah
Saebu lema ratos tello polo
Karaton e mandilaras jumenneng
Panembahan Ronggosukowati

#reff
Satria gaga' perjhuga tor adil
makmur rakyat epon
Neng Kolpajung pasareyan epon
Daddi bukte se nyata

Jembar asre Pamekasan
sa antero kottha tor dhisana
Panembahan Ronggosukowati
Se e katresna sadajane rakyat da...

Kembali ke #reff
Panembahan Ronggosukowati
Se e katresna sadajane rakyat da...

Wednesday 4 June 2014

Arek Lancor, Wisata Malam Kota Pamekasan





Arek Lancor, tempat ini sebagai simbol Kota Pamekasan dengan semangat yang membara dalam membela Negara Indonesia ketika zaman penjajahan. Bentuknya yang seperti kobaran api dan senjata tradisional rakyat Madura yaitu celurit, menggambarkan bahwa semangat para pejuang terdahulu yang terus berkobar melawan penjajah dengan gagah beraninya.


Sumber gambar :  Wiedphotos
 
Monumen Arek Lancor sekarang hampir tak pernah sepi pengunjung setiap harinya. Pengunjung dari lokal maupun pengunjung dari luar daerah banyak mengunjungi Monumen Arek Lancor biasanya sore sampai malam. Biasanya pengunjung  menikmati suasana taman, berkumpul bersama teman-teman atau untuk melepas lelah setelah seharian bekerja.

Biasanya pada malam minggu banyak sekali pengunjung yang datang untuk meramaikan tempat wisata malam ini. Arek Lancor di malam harinya tampak semakin indah dengan hiasan lampu-lampu taman di sekeliling monumen tersebut membuat tempat ini sangat indah.

Suasana malam makin meriah dengan banyaknya komunitas yang berkumpul untuk sekedar berbagi dengan sesama anggota komunitasnya atau antar komunitas. Komunitas yang sering nongkrong di Monumen Arek Lancor ini adalah komunitas sepeda motor dengan beragam jenisnya, baik motor tua, motor gedenya, verpa dan masih banyak lagi, mereka berkumpul untuk sharing pengalaman tentang motor, seputar modifikasi motor atau hanya sekedar ngobrol saja antar sesama anggota.

Ditambah lagi dengan banyaknya permainan yang disediakan masyarakat untuk lebih memeriahkan hiburan malam ini, seperti sepeda listrik, odong-odong, MOCIN atau motor cinta dan banyak pedagang dengan segala jenis barang dagangan mereka.

Terkadang anda akan melihat pedagang dengan dandanannya yang sangat seksi dengan pakaiannya yang ketat, walau dengan dandanan begitu jangan sampai anda mencoba untuk berbuat jahil kepada mereka karena satu saja orang yang anda jahili maka orang-orang yang lain akan datang menghampiri anda.

Sekian dulu posting tentang Arek Lancor sebagai Wisata Malam di Pamekasan

2 Tempat Penghasil Batik Keren di Pamekasan

Pamekasan selain dijuluki Gerbang Salam, ada satu lagi julukan untuk Kota Pamekasan yaitu Kota Batik. Berawal dari terobosan Pemkab Pamekasan yang mengadakan kegiatan "Pamekasan Membatik" yang digelar di Monumen Arek Lancor.

Kegiatan membatik itu masuk dalam Museum Rekor Indomesia dengan kategori Batik Terpanjang di Dunia dengan panjang 1.530 meter yang merupakan hari ulang tahun Kota Pamekasan kala itu. Kegiatan tersebut merupakan sebuah simbol bahwa Pamekasan adalah Kota Batik, serta sebagai upaya promosi dan melestarikan batik tulis Pamekasan.

Di Pamekasan sendiri terdapat banyak sentra pembuatan batik yang terkenal dengan hasil batiknya yang keren. Kurang lebih ada 28 sentra pembuatan batik di Pamekasan yang tersebar di 7 Kecamatan. Berikut saya paparkan dua saja tempat penghasil batik keren di Pamekasan.

Klampar, Propo Pamekasan

Dusun Banyumas, Desa Klampar, Kecamatan Proppo Pamekasan merupakan sentra pembuatan batik yang terkenal di Pamekasan. Hasil batiknya yang bagus dengan kombinasi warna yang didominasi warna merah terang dengan corak bunga dan daun yang sudah melegenda sejak dahulu.

Membatik merupakan aktifitas sebagian besar masyarakat, khususnya para wanita  di Dusun Banyumas ini. Kegiatan membatik merupakan pemandangan yang menjadi daya tarik tersendiri di dusun ini. Tidak heran jika Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan menetapkan Dusun Banyumas sebagai Kampung Wisata Batik di Kawasan Madura.

Kowel, Pamekasan

Sentra batik yang juga cukup terkenal hasil batiknya adalah di Desa Kowel Pamekasan. Dengan motif Merah menyala semakin menguatkan ciri khas dari Desa Kowel ini. Di desa Kowel ini terdapat dua sentra pembuatan batik.

Umumnya para pengrajin batik di Desa Kowel ini adalah turun temurun dari nenek moyang nya dahulu. Dan sampai sekarang masyarakat di desa Kowel tetap mempertahankan ilmu turun temurun yang diberikan untuk melestarikan batik Pamekasan.

Nah saya kira cukup segitu saja dulu penjelasan tentang batiknya. Saya yakin bahwa posting ini masih jauh dari lengkap namun saya akan melengkapinya di lain kesempatan.

Monday 2 June 2014

5 Tempat Nongkrong Favorit di Pamekasan

Selain banyak objek wisata yang ada di Pamekasan, ada juga beberapa tempat nongkrong yang di favoritkan oleh masyarakat Pamekasan dan sekitarnya. Dan tempat ini biasanya tidak sepi pengunjung setiap harinya, baik siang atau pun malam harinya.
Berikut 5 tempat nongkrong yang menjadi tempat favorit di Kota Pamekasan :

Monumen Arek Lancor

Arek Lancor merupakan tempat nongkrong favorit para pemuda dan pemudi di Pamekasan  dan sekitarnya. Pamekasan menjadi tempat favorit karena tempatnya yang indah, naman dan luas sehingga banyak anak-muda yang menghabiskan sore hari dan malam harinya dengan nongkrong di Alun-alun Kora Pamekasan ini.

Tempat ini menjadi lebih menarik karena sekarang sudah dilengkapi dengan beberapa permainan yang disediakan oleh masyarakat untuk menarik pengunjung ke Arek Lancor. Permainannya diantaranya MOCIN (Motor Cinta), sepeda listrik yang sangat digemari anak-anak.

Tapsiun
Selain nongkrong di Alun-alun Arek Lancor, tempat yang sering dibuat tempat nongkrong adalah TAPSIUN. bertempat di jalan Gurem Pamekasan tempat ini banyak dikunjungi anak muda. Biasanya mereka berkunjung di Tapsuin untuk saling pamer Motor Modif milik mereka dan saling sharing cara memodif motor.

Selain itu di lokasi Tapsiun juga terdapat tempat wisata kuliner yang cukup populer yaitu Lesehan Juko'Tonoh yang tidak pernah sepi pengunjung. Banyak yang berkunjungke tempat ini baik yangmasih muda-muda atau pun sekeluarga.

Jalan Kabupaten Pamekasan
Jalan Kabupaten juga menjadi tempat nongkrong favorit di Pamekasan, biasanya Jalan Kabupaten banyak dikunjungi disaat sore dan malam hari. Umumnya mereka hanya duduk-duduk sajadan ada juga yang foto-foto di pinggiran Pendopo Ronggosukowati itu.

Bagi anak-anak muda biasanya jika weekend ada juga yang menjadikan Jalan Kabupaten sebagai tempat untuk adu balab motor. Walaupun sudah mendapat peringatan dari Polisi namun para pemuda ini tetap saja nekat melakukan balapan liar itu.

Pantai Talang Siring
Selain sebagai wisata pantai, Pantai Talang Siring juga dijadikan sebagai tempat nongkrong yang cukup banyak peminatnya. Selain menikmati pemandangan pantai yang indah mereka juga menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk sekedar berfoto-foto ria di pinggiran pantai Talang Siring nan indah tersebut.

Telkom Pamekasan
Untuk tempat yang satu ini adalah tempat favoritnya para onliners yang biasa surfing setiap harinya. Dengan fasilitas WIFI gratis yang disediakan oleh TELKOM PAMEKASAN menjadikan tempat ini sebagai tempat nongkrong yang asyik. Bahkan saya pun sering menghabiskan waktu untuk nongkrong di Telkom jika Kuliah lagi gak ada dosennya atau lagi bolos. :)

Saya kira cukup untuk bahasan tempat nongkrong favorit di Pamekasan.
Semoga catatan ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan.
How To Use
  • Put the link on the
  • Generate Link box with http:// or https://
  • Use  CTRL + V  on keyboard to put the link.
  • Click Generate button to get encrypted link.
  • Click Copy URL button.
  • Done