Umar Fadil
News Update
Loading...

Saturday, 31 May 2014

3 Makanan Khas Kota Pamekasan

Kota Pamekasan tidak hanya terkenal di sektor pariwisatanya, Pamekasan juga mempunyai beberapa makanan khas yang bisa anda cicipi sekaligus buat oleh-oleh jika anda kebetulan berkunjung ke Kota Pamekasan.

Sate Lala'
Sumber gambar : kaskus.com

Panganan khas Pamekasan pertama adalah sate lala', Lala' itu merupakan bahasa madura dari Lalat. Pasti sudah terbayang kan gimana wujudnya? Eits jangan salah sangka dulu, sate lala' ini bukan sate yang terbuat dari lalat lho. Melainkan sate ini sama saja seperti sate-sate pada umumnya, namun hanya potongannya saja yang lebih kecil.

Tempat yang paling pas untuk menyantap sate lalat ini adalah di warung Pak Edi yang ada di kawasan Sae Salera Jl. Niaga Pamekasan. Pak Edi sendiri sudah berjualan sate lala' ini sudah sejak lama bahkan sebelum Kawasan Sae Salera itu didirikan. Dalam satu porsinya sate Pak Edy berjumlah 20 tusuk dengan harga yang terjangkau, hanya Rp. 8000 saja.

Kenikmatan sate lala' Pak Edy ini sudah tak diragukan lagi, sudah terkenal di Pamekasan. Karena perpaduan bumbu khas nya dan kualitas daging yang dibuat sate oleh Pak Edy sukses memanjakan  perut para pelanggannya.

Kripik Tette
Sumber gambar : http://www.produkmadura.com

Kripik tette ini merupakan singkong rebus yang ditumbuk dan ditipiskan, setelah itu singkong ini dijemur di bawah sinar matahari. Jika cuaca lagi bersahabat alias panasnya pas, maka proses penjemuran hanya satu hari saja, namun jika sering hujan proses penjemuran bisa mencapai empat hari sampain satu minggu lamanya.

Proses penggorengannya sangat mudah. Kripik tette ini cocok sekali jika di sandingkan dengan sambal dari petis atau pake sambal kacang yang pedas, yummy lah pastinya.... Apalagi dinikmatinya pada saat hujan turun, tambah yummy...

Untuk mendapatkan kripik tette ini di Pamekasan tidaklah terlalu sulit, karena hampir di semua pasar tradisional menjual kripik khas pamekasan ini. Atau bisa juga anda membeli langsung ke sentra pembuatan kripik tette ini, salah satunya di Desa Blumbungan, sebelah barat Pasar Blumbungan.

Krupuk Raksasa (Krupuk Tangguk)
Sumber gambar : krupuk-tangguk.blogspot.com

Krupuk raksasa? seberapa besar sih?
Pertanyan pertama mendengar kata krupuk raksasa ini memang demikian, namun memang betul karena besar krupuk raksasa ini bisa mencapai 2 x 2 meter. Kebayang kan lebarnya? Kalo saya maka krupuk segitu besarnya pasti seminggu gak makan-makan lagi.

Orang Pamekasan biasa memanggil krupuk raksasa ini dengan sebutan Krupuk Tangguk, tangguk dalam bahasa indonesia adalah "Caping". Asal mula kripik tangguk ini dulu orang Pamekasan biasa pergi ke Sawah menggunakan menggunakan caping dan membawa bekal krupuk tangguk itu, namun lama-kelamaan para petani menggunakan krupuk tanggung sebagai pengganti caping yang menaunginya pada saat pergi ke Sawah. Maka dari itu, krupuk jumbo ini dinamakan Krupuk Tangguk.

Krupuk tangguk ini bisa anda dapatkan di pasar tradisional Pamekasan. Namun jika anda ingin melihat langsung proses pembuatannya bisa langsung ke daerah Duko-Pamekasan. Harganya pun cukup murah, hanya dengan Rp. 5000,- anda sudah bisa menikmati krupuk raksasa dengan bahan baku tepung kanji ini.

Friday, 30 May 2014

Inilah Tempat Yang Wajib Anda Kunjungi Saat Berwisata Ke Pamekasan

Madura banyak menyimpan tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Baik itu wisata alam, budaya, sejarah maupun kulinernya. Jika sedang melakukan wisata ke Madura, dan Pamekasan khususnya, maka ada beberapa tempat yang saya kira wajib untuk untuk Anda kunjungi ketika Anda sedang berkunjung ke Kota Pamekasan.

Mengapa saya mewajibkan Anda mengunjungi beberapatempat berikut? Karena beberapa tempat yang akan dibahas berikut merupakan ikon Kota Pamekasan sebagai Kota "Gerbang Salam" dengan semboyan "Berteman (Bersih Tertib Aman)".

Monumen Arek Lancor

Jika Anda sedang berkunjung ke Kota Pamekasan, maka temat pertama yang wajib Anda kunjungi adalah Monumen Arek Lancor. Monumen Arek Lancor adalah ikon kota Pamekasan yang merupakan kebanggaan masyarakat Pamekasan. Berada di Pusat Kota Pamekasan tepatnya di depan Masjid Asy-Syuhada Pamekasan dan dikelilingi jalan berbentuk lafadz Allah.

Monumen Arek Lancor merupakan monumen yang bergambarkan kobaran api tak kunjung padam yang terpancar dari perpaduan senjata tradisional rakyar madura. Monumen ini adalah monumen perjuangan dan kepahlawanan rakyat Madura dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Monumen ini berdiri tegak menAndakan kwsiap-siagaan rakyat madura dalam menghadapi setiap tantangan zaman.

Di sore hari dan malam hari bayak masayarakat dan pelancong ke Arek Lancor untuk menikmati keindahan Monumen yang membara dan menyala-nyala terkena sinar lampu taman yang rimbun.

Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan

Tempat kedua yang wajib Anda kunjungi saat berwisata ke Pamekasan adalah Masjid Agung Asy-Syuhada atau yang biasa di sebut Masjid Jami' Pamekasan.Masjid Agung Asy-syuhada Pamekasan ini beralamat di Jalan Mesigit Nomor 23, Pamekasan, Madura tepat didepan Monumen Arek Lancor.

Masjid Agung Asy-syuhada merupakan Masjid terbesar dan termegah di Kabupaten Pamekasan. Dulunya Masjid Agung ini disebut dengan sebutan Maseghit Rato pada abad ke 16, namun pada tanggal 25 Agustus 1940 Masjid ini diresmikan dengan nama Masjid Agung Asy-Syuhada. Masjid Agung Asy-syuhada memiliki 3 lantai yang dapat menampung ribuan jemaah yang ingin beribadah di masjid ini. Selain itu Masjid Jami' ini memiliki menara yang tingginya mencapai 37 meter dan taman kecil yang dihias sedemikian rupa untuk mempercantik halaman Masjid Agung Asy-syuhada.

Museum Kota Pamekasan


Selain mengunjungi Monumen Arek Lancor dan Masjid Agung Asy-Syuhada, tempat ketiga yang wajib Anda kunjungi saat berkunjung ke Pamekasan adalah Museum Kota Pamekasan atau yang lebih dikenal dengan Museum Mandilaras. Karena dengan mengunjungi museum ini Anda akan dapat mengetahui lebih dekat kota Pamekasan. Lokasinya juga tidak jauh-jauh dari Arek Lancor dan Masjid Jami' Pamekasan memudahkan Anda dalam berkunjung ke tempat yang wajib Anda kunjungi ini.

Museum ini tergolong masih baru karena museum ini beru diresmikan pada tanggal 18 Maret 2010 oleh Bupati Pamekasan Bapak Drs. Kholilur Rahman, M.Si. Walau museum ini masih baru namun koleksi yang dimilikinya lumayan lengkap dengan koleksi sekitar 200 benda koleksi, mulai dari senjada zaman dahulu, patung, kitab kuno, hingga koleksi lainnya.

Koleksi-koleksi museum Madilaras ini diantaranya senjata-senjata yang digunakan oleh pejuang dari Pamekasan untuk melawan tentara Belanda pada masa VOC, ada juga senjata dari masa pemerintahan Sultan Agung Mataram, Pangeran Jokotole. Selain senjata di museum ini juga terdapat miniatur keraton Madura dan salah satu kain batik terpanjang di dunia yang telah memenangkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang panjangnya 1530 meter. Kain batik yang dibuat oleh gabungan para pengrajin batik Pamekasan ini tak jarang menjadi perhatian wisatawan karena keunikannya.

Nah saya kira itulah tempat yang wajib Anda kunjungi ketika Anda sedang berkunjung atau berwisata ke Kabupaten Pamekasan. Selebihnya kembali ke tujuan awal Anda masing-masing.

5 Pondok Pesantren Terkenal di Pamekasan

Bismillahirromanirrohim.
Alhamdulillah, hari ke 4 sejak saya dan teman-teman mendapatkan tugas untuk menulis potensi yang ada di Madura, dan Pamekasan khususnya. Pada posting sebelumnya saya sudah sedikit sharing tentang tempat wisata religi di Pamekasan, nah kali ini saya akan berbagi tentang 5 Pondok Pesantren yang terkenal di Pamekasan.

Madura masih sangat kental sekali kebudayaan islamnya, terbukti dengan banyaknya Ulama-ulama yang termasyhur dari Madura, banyaknya pondok pesantren yang tersebar di seluruh Madura. Khususnya di Pamekasan ada beberapa Pondok Pesanren yang cukup dikenal di Pamekasan bahkan sampai ke luar kota Pamekasan, berikut nama-nama Pondok Pesantren tersebut :

Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar

Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar adalah pondok pesantren tertua di Madura, didirikan pada tahun 1787 M/1204 H oleh KH. Itsbat bin Ishaq diatas sebidang tanah yang sempit dan gersang yang kemudian disebut dengan "Banyuanyar". Penamaan "Banyuanyar" ini atas dasar penemuan sumber mata air yang cukup basar oleh KH. Itsbat yang tidak pernah surut sambai sekarang. Di tempat ini KH. Itsbat bin Ishaq mengajarkan ilmu agama kepada para santrinya dengan penuh kesabaran.

Setelah Beliau wafat, beliau maninggalkan amanah suci agar lokasi pesantren kecilnya dikembangkan menjadi Pondok Pesantren yang representatif dan mampu menjawab segala tantangan zaman.

Dengan visi ingin melahirkan generasi Muslim yang berakhlaqul karimah, berilmu amaliyah dan beraman ilmiyah, Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar terus berusaha mengajarkan pendidikan agama islam, mengembangkan sikap akhlakul karimah s]untuk mencapai visi tersebut dengan motto "Tidak ada kebahagiaan kecuali ilmu yang bermanfaat dan taqwa kepada Allah taala, karena hal itu yang akan menyebabkan kesuksesan dan kemuliaan di dunia dan akhirat". Maka sampai saat ini sudah ribuan satri yang ingin belajar di Pondok pesantren Darul Ulum Banyuanyar ini.

Pondok pesantren Darul Ulum Banyuanyar ini bisa jadi pilihan pertama jika anda atau putra-putri anda ingin belajar lebih dalam lagi tentang agama islam dan ingin bahagia dunia akhirat.

Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-bata

Pondok pesantren Mambaul Ulum Bata Bata didirikan oleh RKH .Abd Majid bin Abd Hamid bin RKH Itsbat, Banyuanyar pada tahun 1943 M / 1363 H. Kepemimpinan RKH Abd Majid berlangsung selama 14 tahun terhitung mulai tahun 1943 M sampai dengan 1957 M. Beliau Wafat pada tanggal 6 Syawal 1364 H/ 1957 M dengan jumlah santri yang telah mencapai 700 orang.

Saat ini Pondok Pesantren yang ada di Dusun Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Pamekasan ini sudah memiliki ribuan santri yang tidak hanya berasal dari lokal Pamekasan, namun ada juga yang berasal dari luar kotah dan dari luar Madura juga.

Pondok Pesantren ini mengalami perkembangan yang sangat pesat setiap tahunnya, baik dari jumlah santri atau pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan. yaitu dengan didirikannya beberapa Lembaga Pendidikan : Madarasah Ibtidaiyah (MI) tahun 1962, Madrasah Tsanawiyah (MTS) tahun 1970, Madarasah Aliyah (MA) tahun 1977.

Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen

Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen yang berada di Kampung Panyepen, Dsa Potoa'an, Kecamatan Palengaan, Pamekasan ini didirikan pada tahun 1827 Nashruddin ibn Itsbat. Disamping itu,  beliu merintis pula Pondok Pesantren Banyu  Ayu, Pondok Pesantren Sumber Arasy, Pondok Pesantren  Miftahul Ulum Bettet, di kota Pameaksan, Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyu Putih Kidul Lumajang.

Pada periode sekarang ini, banyak sekali kemajuan yang dicapai oleh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen, seperti yang bisa kita lihat sekarang, baik fisik maupun non fisik. Di antara kemajuan non fisik yang telah dicapai adalah berdirinya pendidikan lanjutan formal, berupa Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah sebagai pengembangan dari system wathon ke system klasikal, bahkan pada tahun 1980 dimulai pula SMP Al Miftah dan pada tahun 1985 SMA Al Miftah, lalu Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Jurusan Dakwah dan Syari'ah sejak 1995 dan Jurusan Tarbiyah sejak 2007. Semuanya berstatus diakui. Walaupun demikian system salaf, seperti kuliah kitab kuning, tartil Al Qur an dan system wathon tetap dipertahankan sebagai upaya melestarikan system dan ciri-ciri halaqoh yang berlaku sejak Rosulullah SAW.

Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan

Nah untuk Pondok Pesantren yang satu ini adalah pondok pesantren dimana saya tengah melajutkan Kuliah saya. Yups Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet. Bertempatkan di Jalan Bettet Pamekasan pondok peesantren ini berdiri. Didirikan pada tahun 1912 oleh Almarhum RKH. Sirojuddin dengan niat awal untuk menyebarkan agama islam di Madura dan untuk mengusisr penjajah waktu itu. Sampai saat ini jumlah santri yang mondok di Ponpes Miftahul Ulum betet sekitar 10.000 santri.

Para santri di Pesantren ini mendapatkan pendidikan yang mencukupi untuk menjadi insan yang berguna kelak ketika keluar da ponpes ini. diantaranya Nahwu, Fiqih, Sorrof, Salaf dan banyak lagi yang lainnya. Dan tak lupa pula para santri diajari untuk menggunakan bahasa Madura yang halus dan bahasa Arab serta bahasa inggris.

Selain dibekali dengan ilmu-ilmu keagamaan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet ini juga diberikan ilmu terapan yaitu berternak, berkebun dan pertanian dengan cara langsung menurunkan santrinya untuk melakukan kegiatan tersebut sampai akhirnya santri-santri dapat mengetahui ilmu pertanian.

Sampai saat ini Ponpes Miftahul Ulum sudah mempunyai lembaga pendidikan SD, MI, MTs, MA dan Universitas Islam Madura. Semua kelas dilengkapi sarana Lab Bahasa, Komputer dan internet gratis 24 jam dengan terkontrol.

Sementara di luar daerah, Ponpes Miftahul Ulum juga sudah memiliki cabang di Banjarmasin (Kalsel) yang didirikan sejak 1982. Sampai saat ini sudah memiliki 1.500 santri dan sudah memiliki tiga lembaga pendidikan, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah

Pondok Pesantren Al-Huda Sumber Nangka, Larangan
Sebagai pondok pesantren (ponpes) yang umurnya lebih 1 abad, Ponpes Al-Huda selalu berupaya mencetak para santri berdasarkan IMTAK dan IPTEK. Ini, agar alumninya menjadi orang yang berguna bagi bangsa, negara dan agama. Lazimnya Madura, di Kabupaten Pamekasan bertebaran pondok pesantren. Salah satunya adalah Ponpes Al-Huda Sumber Nangka. Lokasinya, berada di Kecamatan Larangan. Tepatnya di Desa Duko Timur. Pesantren yang satu ini luasnya kurang lebih 30.000 m2. Sebelah baratnya berbatasan dengan perkampungan dan sebelah timurnya persawahan. Sekitar 500 santri -baik yang menetap di asrama maupun tidak, tertampung di dalamnya.

Tapi masyarakat kebanyakan menyebutnya dengan Ponpes Al-Huda Sumber Nangka. Ini karena di belakang pesantren ini terdapat sungai yang ada sumber mata airnya. Oleh warga sekitar, mata air tersebut dinamakan Sumber Nangka. Seluruh santri Al-Huda, selalu memanfaatkan mata air sungai tersebut. Baik untuk minum, mandi dan cuci. Sehingga pesantren tersebut akhirnya lumrah disebut Ponpes Al-Huda Sumber Nangka.

Pesantren ini didirikan tahun 1907 oleh KHR Zainuddin yang beristrikan Ny. Hj Siti Aisyah dari Penang Malaysia. Sekarang pengasuhnya adalah Ny. Hj Makkiyah As’ad, istri dari almarhum Drs KH Shidqie Muzdhar, yang merupakan cucu dari KHR Zainuddin. Terhitung sejak awal berdirinya, 1 abad sudah ponpes ini mencetak para santri. Dimana alumninya ditekankan agar bisa bersaing dan mencerdaskan dan membangun nusa dan bangsa. Dalam hal ini, santri yang dilandasi nilai-nilai agama yang kuat.

Tak ayal, ponpes yang diasuh kakak kandung KH Fawaid As’ad ini dikenal sebagai pondok pesantren basic nature, alias pesantren yang berwawasan modern. Yakni dengan adanya jenjang pendidikan antara non formal berupa pengajian kitab, jami’yatul qurro’ wal huffadz serta diniyah dan khitobah. Selain itu juga mengembangkan pendidikan formal.

Tentu saja, ini ditopang dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Selain asrama para santri, juga berdiri bangunan tempat pendidikan. Di antaranya, TKQ (taman kanak-kanak Alquran) sampai madrasah aliyah. Ini agar nantinya para santrinya berwawasan modern. Ponpes ini juga dilengkapi kursus-kursus. Di antaranya bahasa Inggris, komputer dan sanggar Pramuka.

Sumber :
www.banyuanyar.com
bata-bata.net
http://smaalmiftahpmk.blogspot.com/

Wednesday, 28 May 2014

5 Tempat Wisata Religi di Pamekasan

Bismillahirrohmanirrohim.....
Dihari ketiga, pembahasan tentang Pamekasan masih belum ada habisnya, mulai dari wwisata alamnya seperti Api Tak Kunjung Pada, dan wisata pantainya. ternyata Kabupaten Pamekasan, Madura juga memunyai tempat wisata religi yang sekaligus memiliki nilai sejarah tersendiri bagi masyarakat setempat. Namun kali ini saya akan membahas 2 saja dari tempat-tempat wisata religi yang ada di Pemekasan, sisanya menyusul.

Pasarean Batu Ampar

Pasarean Batu Ampar berasal dari Bahasa Madura yang berarti  Bato (batu) dan Ampar (berserakan secara teratur), maksudnya batuan yang terhampar secara rapi dan teratur. Terlepas dari pengertian tersebut Pasarean Batu Ampar merupakan komplek pemakaman para ulama yang disegani oleh masyarakat setempat, seperti KH. Abdullah putra dari KH. Abdul Kidan dan Nyai Asri.

Manurut cerita masyarakat setempat, konon di sebuah pesantren  KH. Khotib, KH. KH. Abdullah diajak pamannya KH. Abdul Rachman untuk mengajar agama islam di Alas Raba Pamekasan. Pamekasan pada waktu itu mendapat musibah paceklik yang berkepanjangan. sudah lama Pamekasan mengalami kekeringan sehingga penduduknya mengalami kakurangan gizi akibat kekeringan tersebut, sampai akhirnya seorang Raja Pamekasan bermimpi bahwa ada dua Ulama yaitu KH. abdullah dan Pamannya di Alas Raba.

Keesokan harinya Raja dan patihnya berangkat ke ALas Raba untuk mencari KH. Abdullah dan pamannya itu, setibanya di Alas Raba Raja terkejut saat bertemu dengan KH. Abdullah dan pamannya. ternyata mimpinya semalam benar. Atas dasar pertemuan itulah kemudian sang Raja memberi titah kepada patihnya untuk membangun rumah dan langgar untuk kemudian ditempati dan diurus oleh KH. Abdullah dan pamannya. Hujan pun turun kembali saat KH. Abdullah dan pamanya menempati rumah tersebut dan membuat Pamekasan kembali subur. Dan semenjak itulah banyak masyarakat yang belajar agama kepada KH. Abdullah dan Pamannya.

Pasarean Batu Ampar sendiri berada di Desa Pangbatok, Kecamata  Proppo, Kabupaten Pamekasan. kalau melakukan perjalanan dari Pamekasan sekitar 15 Kilometer kearah barat dari Kota Pamekasan. kondisi jalan yang bagus dengan aspal yang bagus juga. Namun sampai saat ini angkutan yang menuju kesana masih minim, apalagi ketika menjelang malan, hampir tidak ada kendaraan umum yang menuju ke Pasarean Batu Ampar. Namun sebagai alternatif untuk pergi ke Pasarean Batu Ampar kita bisa menggunakan ojek.

Sampai sekarang semakin banyak masyarakat yang berkunjung ke Pasarean Batu Ampar, dan tidak hanya masayakat setempat saja yang berkunjung, bahkan dari luar kota dan juga dari luar Madura juga berkunjung ke Pasarean Batu Ampar ini. Puncak dari banyaknya pengunjung biasanya pada saat peringatan hari besar islam, seperti Maulid Nabi, Isra' Mi'raj dan saat menjelang Ramadhan.


Langgher Dateng
Setelah dari Pasarean Batu Ampar, tempat wisata religi kita yang kedua adalah "Langghar Dateng" (Surau/atau mushalla yang datang dengan sendirinya). Wisata ini bertempatkan di Dusun Pogag, Desa Palalang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan.

Sedikit cerita yah mengenai Langgher Dateng ini, dahulu di Desa Palalang ini merupakan sebuah hutan dan hanya beberapa orang saja yang tinggal di sana. Suatu malam ada rang yang memanggil salam di depan rumah Nyai Munirah sebanyak 3 kali, namun Nyai Munirah tidak menjawabnya. Kemudian terdengar seperti gempa bumi namun bumi tidak bergetar sama sekali, dan untuk kedua kalinya terdengan ucapan salam dari luar. Nyai Munirah akhirnya menjawab salam tersebut dan bergegas membuka pintu rumahnya. Betapa kagetnya beliau ketika didepan rumahnya sudah berdiri sebuah surau/langghar kayu beratapkan daun ilalang.

Keesokan harinya beliau mengecek lagi apakan laghher itu memang benar adanya atau mungkin hanya khayalan saja, ternyata memang benar langgar itu nyata. Didalamnya terdapat sebuah Al-Qur'an kulit tulisan tangan.
Setelah langghar itu berada di sana, setiap malam jum'at biasa ada yang mengaji, namun ketika dilihat ke langghernya tidak ada orangnya hanya terdengar suaranya saja.

Untuk mencapai lokasi wisata ini saya rasa cukup sulit, karena berada di desa yang cukup terpencil di Kecamatan Pakong. Dulu banyak sekali orang yang datang berkunjung ke langghar dateng ini, namun belakangan ini langghar dateng ini sudah kurang dilirik oleh para wisatawan entah apa alasannya saya kurang tahu juga.

Coming soon

Coming Soon

Coming Soon

3 Pantai yang Bisa Dikunjungi Di Pamekasan

Alhamdulillah dapat kesempatan posting lagi di blog ini, walau agak tertekan sih tapi tidak apa-apa karena ini adalah awal dari saya yang akan terus menggeluti dunia tulis menulis. Setelah sebelumnya saya sharing tentang beberapa tempat wisata di Pamekasan, dan pada post kali ini saya akan sharing tentang Pantai-Pantai di Pamekasan yang bisa anda kunjungi.

Ngomongin masalah pantai, pada posting sebelumnya sudah sedikit saya paparkan mengenai pantai di Pamekasan, dan kali ini saya akan tambahkan lagi pemaparan tentang pantai-pantai yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Pantai Jumiang

Pantai pertama yang akan saya share adalah Pantai Jumiang, pantai ini terletak di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Pantai Jumiang bisa dikatakan berbeda dengan pantai-pantai lainnya di Pamekasan, karena Pantai Jumiang berada di dataran tinggi dan bertebing. dan Ini menjadi keunikan tersendiri bagi Pantai Jumiang.

Untuk mencapai lokasi pantai ini kita bisa melakukan perjalanan dari Pamekasan menuju kearah timur sampai kita menemui sebuah gapura di Desa "Cem Manis" atau Asam Manis kalau dibahasa indonesiakan, dari situ kita belok kanan dan terus melaju sampai kita ke perempatan jalan yang orang lokal sih disebut dengan "Masjid Sotok". Dari Masjid Sotok kita lurus sampai ada pertigaan bertuliskan "Pantai Jumiang 9km", kamudian kita belok kanan dan lurus saja sampai kita ke Desa Tanjung. Nah di Desa ini kita sampai ke gerbang masuk Pantai Jumiang. Belok kiri dan jalan lurus sekitar 2 Km dan sampailah di lokasi Pantai Jumiang.

Untuk masuk ke lokasi Pantai Jumiang tidak dipungut biaya apapun, karena memang tidak ada petugas yang bertugas untuk itu semua, jadi Pantai Jumiang ini "GRAATIS" untuk siapa pun yang ingin berkunjung. Setelah sampai di Pantai Jumiang kita dapat menikmati keindahan pantai yang indah, 'Subhanallah' Sungguh luar biasa ciptaan Allah.
Pantai Jumiang banyak dikunjungi setiap harinya, baik dari kalangan anak-anak setempat, anak-anak muda yang ingin mengabadikan keindahan Pantai Jumiang dengan sahabat-sahabatnya, bersama kekasihnya atau pun bersama keluarganya.

Di Pantai Jumiang, dipagi hari kita bisa melihat aktifitas nelayan yang baru datang melaut, dan sedangkan pada sore hari biasanya para nelayan berangkat untuk melaut dan mencari ikan untuk dijual keesokan harinya,

Pantai Talang Siring

Selain Pantai Jumiang ada juga wisata pantai di pamekasan yang tidak kalah indahnya dan juga masih sangat alami, Pantai Talang Siring lah namanya. Bertempatkan di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan sekitar 14 Km dari pusat Kota Pamekasan.

Untuk mencapai lokasi wisata Pantai Talang Siring tidaklah sulit, karena lokasi wisata ini berada di pinggir jalan lintas transportasi Pamekasan-Sumenep. Untuk ke Pantai Talang Siring kita bisa menggunakan kendaraan umum misalnya Bus, atau bagi muda-mudi menggunakan motor. Namun jika anda masih kurang faham mengenai lokasi wisata ini atau pun takut terlewat bisa juga dengan menyewa kendaraan mobil.

Keindahahan Pantai Talang Siring sangatlah terasa dikala ombak yang begitu besar ketika air sedang pasang menghempas batuan karang yang ada di sekitar pantai tersebut. Tidak hanya itu di sisi kanan pantai ini anda juga bisa menikmati hutan mangrove yang sangat hijau. Kegiatan para nelayan yang sedang memerbaiki jaring mereka di pinggir pantai juga dapat menambah eksotika wisata Pantai Talang Siring ini.

Beragam kegiatan bisa kita lakukan disini, mulai berfoto ria dengan background pantai nan indah, melihat aktifitas nelayan, berenang bisa asal hati-hati karena banyak batu-batuan karang, dan di pagi atau sore hari disaat air sedang surut kita bisa berburu kepiting, rajungan dan kerang yang banyak tersebar di bibir pantai.


Pantai Batu Kerbuy


Pantai Batu Kerpuy adalah salah satu pantai yang tidak kalah menarik dengan dua pantai yang berada di Kota Pamekasan. Pantai Batu Kerbuy ini berlokasi di desa Batu Kerbuy Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasa. Pantai Batu Kerbuy ini letaknya hamper berdekatan dengan Kota Pamekasan hanya butuh waktu 30 – 40 menit dari kota Pamekasan langsung sampai ke lokasi ini. Nama unik pantai ini di ambil dari sebuah Batu mirip dengan Kerbau, sedangkan Kerbuy itu sendiri adalah bahasa Madura dari kerbau.

Nampaknya cukup 3 saja yah sharing tentang pantai di Pamekasan, karena cuma 3 pantai yang bisa di kunjungi di Pamekasan.
How To Use
  • Put the link on the
  • Generate Link box with http:// or https://
  • Use  CTRL + V  on keyboard to put the link.
  • Click Generate button to get encrypted link.
  • Click Copy URL button.
  • Done